Kampung Daun - merupakan salah satu tempat kuliner yang ada di kota Bandung. Dengan slogan Culture Gallery and Cafe, tempat makan ini siap memanjakan pengunjungnya untuk menikmati suasana pedesaan yang tenang dan menyegarkan. Dengan tambahan berbagai ornamen yang menciptakan suasana tradisional, Kampung Daun juga menyediakan berbagai makanan tradisonal khas Indonesia juga makanan modern dari negara lain.
Kampung Daun
Kampung Daun terletak di daerah Cihideung, di Jl. Sersan Bajuri.
Jika Anda menuju Lembang, Anda akan menemukan Terminal Ledeng.
Kira-kira di seberang terminal ini, Anda dapat berbelok ke arah kiri
untuk menuju Jalan Sersan Bajuri. Jalanan menanjak dan kecil harus
dilewati. Anda akan melewati tempat-tempat yang sudah cukup dikenal dan
sering dikunjungi di Bandung seperti The Peak, Sapu Lidi dan Kampung Gajah.
Kampung Daun sendiri berada di dalam kompleks perumahan yang tergolong
mewah. Anda jadi dapat membayangkan nyamannya tinggal di rumah-rumah
tersebut. Sepanjang jalan menuju Kampung Daun, lampu-lampu obor di sisi
jalan perumahan ini akan menjadi penunjuk jalan.
Jika berkunjung
pada malam hari, udara dingin akan mulai menyergap Anda saat turun dari
kendaraan. Tempat ini memang berada di daerah ketinggian sehingga udara
dingin menjadi hal yang wajar terlebih lagi jika hujan. Jadi, untuk
Anda yang tidak kuat dengan udara dingin, bisa mengenakan sweater atau
jaket agar tidak kedinginan.
Suasana Pedesaan
Sebelum
memasuki area Kampung Daun, Anda dapat memesan tempat terlebih dahulu.
Pada sisi kiri sebelum Anda masuk, pelayan akan menanyakan jumlah orang
yang akan masuk. Selanjutnya, mereka akan menghubungi pelayan lainnya
yang ada di dalam dan Anda akan diberi nomor saung tempat Anda dapat
bersantap. Saung yang diberikan biasanya berdasarkan jumlah orang karena
ukuran saung yang berbeda sehingga kapasitas yang ditampung juga
berbeda.
Di bagian depan Kampung Daun, Anda dapat melihat aneka
dagangan tempo dulu yang mungkin sering berkeliling di rumah Anda.
Misalnya, ada pedagang gulali, dodol, dan kue-kue tradisional. Tak
ketinggalan, terdapat congklak yang bisa dimainkan untuk Anda yang rindu
permainan ini. Ada juga panggung hiburan dan galeri yang berisi aneka
macam pakaian atau souvenir yang bisa dibeli.
Memasuki Kampung Daun
di malam hari, suasana romantis semakin kental. Lampu kuning menyala di
sisi-sisi jalan diantara kegelapan malam, jalanan setapak sedikit
berkelok dari batu-batu dan saung panggung dari bambu diantara
pepohonan. Di saung-saung inilah Anda dapat menikmati makanan dengan
suasana santai, Anda akan bersantap secara lesehan. Pada bagian depan
saung, terdapat kentongan yang biasa ada di pos ronda di pedesaan.
Sisi-sisinya ditutupi dengan tirai putih yang diikat pada tiang-tiang
bambu. Dengan atap jerami, saung semakin menyatu dengan suasana pedesaan
yang ingin ditampilkan.
Saung ini akan menjadi tempat yang
menyenangkan untuk bersantap karena disini Anda dapat mendengar
gemericik air yang mengalir sambil menghirup udara yang bersih dan
segar, memanjakan mata Anda dengan pemadangan yang alami romantis,
melihat dinding tebing beserta pepohonan dan lampu-lampu. Ditambah lagi
dengan bantal yang ada di saung, bisa-bisa membuat Anda tertidur dibuai
sejuknya udara malam.
Sambil menunggu datangnya makanan, Anda
dapat berkeliling tempat ini. Semakin memasuki area dalam yang semakin
mendaki, Anda dapat melihat air terjun buatan. Walaupun buatan, tetapi
Anda dapat merasakan segarnya air, menikmati bebatuan dan melihat
derasnya air. Pada bagian atas air terjun ada juga ruangan tempat Anda
bersantap. Tempat ini biasanya menjadi tempat favorit bagi pengunjung
karena dapat melihat aliran deras air terjun.
Air dari air
terjun buatan ini mengalir ke sungai-sungai kecil yang dihubungi
jembatan. Banyak pengunjung yang menjadikan tempat ini untuk berfoto.
Tak jauh dari jembatan ini terdapat kayu-kayu yang dibakar membentuk api
unggun. Beberapa pengunjung senang mendekati api unggun ini untuk
menghangatkan tubuh.
Tak
hanya mengandalkan suasana, Kampung Daun juga berusaha menyediakan
kuliner untuk memuaskan pengunjung. Sebagian besar pilihan merupakan
menu makanan Indonesia seperti Nasi Timbel, Nasi Pepes Daun Kemangi
Sambal Pete, Nasi Liwet Parahyangan, Rawon, Sop Buntut, Sate, Ayam dan
Ikan Goreng dan menu khas Sunda. Nasi Bakar Sambal Belut merupakan menu
khas Indonesia yang juga patut dicoba.
Selain makanan Indonesia,
ada juga menu dari negara lain seperti Steaks, Pasta atau Pizza. Jika
Anda tidak ingin makan berat, ada makanan ringan tradisional seperti
Batagor, Surabi, Tahu dan Pisang Goreng serta Colenak. Melengkapi
santapan Anda, hidangan penutup Es Goyobod, Es Krim atau Pancake dapat
juga dipesan.
Suasana pedesaan juga dapat dirasakan dari
penyajian makanan dan minuman. Sebagian makanan dan minuman disajikan
dalam tempat yang unik. Misalnya nasi bakar yang disajikan di dalam
bambu yang sedikit hangus bekas dibakar. Minuman yang diletakkan dalam
gelas yang berasal dari batok kelapa ataupun teh hangat yang disajikan
di dalam teko kecil dari tanah liat.
Rasa makanan Indonesia
lebih banyak digemari pengunjung selain memang rasanya lebih cocok
menikmati makanan Indonesia dalam suasana seperti ini. Harga untuk
makanan mulai dari Rp 8.000,- untuk snack sampai Rp 115.000,- untuk
steak.
Kampung Daun memang akan menjadi tempat bersantap yang
menyegarkan. Suasana yang khas pedesaan, tenang, rimbun dan alami juga
menjadi tempat wisata yang akan menyegarkan dari kepenatan. Kampung Daun juga cocok jika Anda ingin merasakan menikmati suasana romantis apalagi di malam hari.
Kampung Daun
Jl. Sersan Bajuri Km 4,7Triniti Villas
Bandung 40154
Telp: (022) 2787915
Topik: Kuliner Bandung
Posting Komentar untuk "WISATA KAMPUNG DAUN LEMBANG BANDUNG"