Mengunjungi Klenteng Hok Lay Kiong di Bekasi Timur
Selain Klenteng Liem Thay Soekong, Kabupaten Bekasi masih memiliki Klenteng Hok Lay Kiong yang juga memiliki nilai sejarah. Tempat ibadah keturunan Cina tersebut terletak di Jalan Kenari 1. Secara administratif klenteng itu temasuk dalam wilayah Desa Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
Nama Hok Lay Kiong diambil dari Bahasa
Cina yang berarti pembawa berkah. Tidak ada yang tahu pasti kapan
bangunan keagamaan itu berdiri. Para ahli sejarah memperkirakan Klenteng
Hok Lay Kiong dibangun pada abad ke-18. Meski demikian, klenteng
tersebut masih dimanfaatkan oleh warga etnis Tionghoa sampai saat ini.
Klenteng berusia 3 abad itu berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi. Sedagkan luas rumah ibadahnya mencapai 650 meter persegi. Mengingat usianya, sebagian besar bangunan Klenteng Hok Lay Kiong telah banyak mengalami pembaruan. Hanya bagian pintu utama saja yang masih tetap dipertahankan keasliannya. Bagian tepi pintu tersebut dihiasi papan bertulis. Ada juga hiasan yang menggambarkan perjalanan hidup Hian Thian Siang Te. Selain pintu masuk utama, meja untuk meletakkan peralatan sembahyang juga masih asli. Demikian juga dengan dua tungku berbentuk pagoda yang biasa digunakan sebagai tempat pembakaran Fu.
Sebenarnya Klenteng Hok Lay Kiong
merupakan tempat ibadah penganut ajaran Tao dan Kong Hu Chu. Meski
demikian, klenteng tersebut juga memiliki altar Budha. Klenteng di
Bekasi Timur tersebut tidak hanya dikunjungi oleh penganut kepercayaan
Tao atau pemeluk agama Budha. Banyak masyarakat dengan kepercayaan lain
berkunjung ke sana untuk berwisata atau berdoa.
Dewa utama di klenteng yang dikelola oleh Yayasan Tri Dharma itu adalah Dewa Hok Lay Kiong yang arcanya diletakkan di altar utama. Arca lain yang banyak disembayangi adalah Dewa Tjay Sen Loya yang konon mampu melancarkan rezeki serta patung Dewi Kwan Im Posat bagi yang ingin segera menemukan jodoh. Orang-orang yang berkecimpung di dunia pertanian banyak berdoa kepadaDewa Hok Tek Ceng Sin yang merupakan dewa bumi. Sedangkan Dewa Kwan Seng Tekun dipercaya dapat memberikan keadilan bagi yang sedang dirundung masalah.
Sejak pertama kali berdiri Klenteng Hok
Lay Kiong memiliki beberapa ritual keagamaan yang masih dilakukan sampai
saat ini. Saat perayaan tahun baru Cina diadakan upacara penyucian arca
dewa serta benda pusaka lain. Kegiatan yang umumnya berlangsung pada
pertengahan bulan Mei ini juga disertai karnaval yang menampilkan
barongsai dan berbagai kesenian Cina lain. Pengelola klenteng juga
melakukan pukul bedug setiap awal dan akhir bulan. Ada pula ritual tabur
sial. Dalam acara ini para warga membuang kertas bertuliskan nama serta
harapan baik di Sungai Bekasi. Mereka juga melepas kura-kura.
Klenteng Hok Lay Kiong dapat dikunjungi sepanjang pekan. Ada biokong atau penjaga kuil yang selalu berjaga di sana. Klenteng tersebut juga mudah dikunjungi. Hanya dibutuhkan waktu 10 menit dari pusat Kabupaten Bekasi. Jika datang dari Jakarta, silakan lewat Tok Jakarta-Cikampek. Selanjutnya arahkan kendaraan Anda ke Jalan Ahmad Yani. Lalu belok kanan ke Jalan Mayor Moh. Hasibuan. Sampai perempatan kedua belok kanan menuju Jalan R.A. kartini. Ikuti jalan tersebut hingga menemukan Jalan Kenari.
Dari Klenteng Hok Lay Kiong, Anda dapat singgah ke beberapa tempat wisata lain seperti Taman Buaya Indonesia Jaya dan Water Boom Lippo Cikarang. Anda juga dapat menyusuri monumen perjuangan yang ada di Bekasi.
Selama berlibur di Bekasi Anda dapat menginap di Grand Cikarang Hotel atau Grand Zuri Jababeka Hotel. Anda juga dapat beristirahat di Grandkemang Hotel yang terletak di kawasan Kemang.
Peta Lokasi : View Larger Map
Incoming search terms:
- klenteng hok lay kiong
- klenteng hok lay kiong bekasi
- klenteng bekasi
- alamat klenteng hok lay kiong
- lokasi Klenteng Hok Lay Kiong
- klenteng hok yoe kiong bekasi
- hok lay kiong
- imlek di klenteng
- kelenteng hok lay kiong bekasi
- klenteng di daerah bekasi
Posting Komentar untuk "KLENTENG HOK LAY KIONG BEKASI TIMUR"