Minggu, 4 Januari 2015.Saya bersama temen-temen berangkat menuju tempat bernama Giri Tirta Kahuripan. Nama tempat ini saya dapat dari temen yang pernah ke sana,sebuah tempat berkonsep Agro Wisata yang terletak di Wanayasa Purwakarta. Jujur saja saya belum tahu tempatnya, selama ini berkunjung ke Purwakarta pun hanya numpang lewat dan tak pernah sampai ke daerah Wanayasa.
Yang kami pikirkan waktu itu adalah kita menuju kota Purwakarta terlebih
dahulu, sebagai tempat check point, selebihnya kita akan tanya
orang-orang di sana saja karena memang informasi di temen saya tidak terlalu
detil mengenai lokasi tempat ini.
Berangkat dari Garut,saya,Vegit irgi dan temen-temen lain nya menuju arah
Padalarang menjemput Siska yang juga penasaran ingin berkunjung ke Giri
Tirta Kahuripan ini. Dari sana kita melaju melewati jalan Raya
Purwakarta- Padalarang, jalan yang kini sepi karena kalah pamor dari
Jalan Tol Cipularang. Dulu sebelum jalan tol Cipularang dibuka, jalan
ini begitu ramai dilalui kendaraan-kendaraan karena merupakan jalur
utama Bandung-Jakarta.
Jam 11 siang itu kami melaju melewati jalanan berliku dengan pemandangan
hutan jati khas wilayah ini. Sesekali pemandangan dihiasi pilar-pilar
kokoh yang menyangga jalan Tol Cipularang dan jembatan kereta api yang
melintang sepanjang perbukitan di sekitar jalur ini.
Perjalanan kami saat itu ditemani cuaca cerah walaupun beberapa saat
tampak awan menggelayut membuat kami sedikit khawatir akan turun hujan.
Tak terlalu cepat kami memacu sepeda motor, mungkin hanya maksimal
bertahan di 60km/jam.
Sekitar tengah hari kami berhenti sejenak di dekat pintu tol Ciganea.
Mencoba mencari tahu kemana arah perjalanan kita selanjutnya. Patokan
kami setelah mendekati Purwakarta adalah menuju Wanayasa. Dari kota
Purwakarta ini kami mengambil jalan menuju Wanayasa, melewati Pasar
Rebo. Nah menurut informasi, dari pasar Rebo menuju wisata Giri Tirta
Raharja masih harus menempuh jarak sekitar 20an km lagi. Waw ternyata
jauh juga tempat tujuan kita kali ini.
Wisata Alam Ini Dulunya Tempat Latihan Kopassus
Wisata Alam Ini Dulunya Tempat Latihan Kopassus
Perjalanan dari Pasar Rebo menuju Giri Tirta Raharja didominasi jalanan
menanjak melewati jalur Purwakarta-Wanayasa-Jalan Cagak. Sepertinya ini
merupakan jalan alternatif menuju Subang. Baru pertama kali ini saya
melewati jalur ini. Jalur ini relatif lebih sempit dan lebih ramai
daripada jalur Padalarang-Purwakarta. Lumayan lama kami mendaki sampai
akhirnya terdapat plang penunjuk arah Agro Wisata Giri Tirta Kahuripan
berbelok ke kiri. Memang benar ternyata tempat ini berada di atas
perbukitan. Namun dari keterangan GPS, tempat ini terletak di ketinggian
sekitar 600mdpl, sama saja seperti kota Bandung. Tak heran cuacanya pun
tak sedingin daerah pegunungan pada umumnya kala itu.
Setelah berbelok kami melanjutkan perjalanan melewati sebuah jalan ke
arah perkampungan warga, dengan jalan yang sudah dibeton mulus.
Sepertinya jalan ini memang dikhususkan untuk pengunjung tempat wisata
ini. Tak jauh dari kami berbelok sekitar 1 km akhirnya sampailah kami
di Agro Wisata Giri Tirta Raharja.
Dilihat dari kejauhan nampak suasana di tempat ini kental akan
artsitektur Jawa namun dipadu dengan sentuhan modern. Nampak juga
patung-patung berjejer sepintas suasanyanya seperti di Bali (saya hanya
menebak saja karena memang belum pernah ke Bali
Tiket masuk menuju kawasan Agro Wisata Giri Tirta Kahuripan ini sebesar
Rp 20.000. Menurut keterangan karyawab di sana, terdapat banyak
fasilitas yang bisa dinikmati di sini, antara lain Out Bound, ATV, Kolam
Pancing, Kolam Ikan Hias, Kolam Ikan Amazon, Kolam Angsa, Taman
Anggrek, Taman Burung, Green House, Lapangan Futsal, Camping Ground plus
kebun buah 26 hektar yang terhampar luas dengan bermacam jenis pohon
buah-buahan juga sayuran.
Selain itu katanya Resort Giri Tirta Kahuripan memiliki 5 (lima) Villa
ukuran 10m x 10m dan 6 (enam) Cottages dengan masing-masing 2 (dua)
kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dan juga ada 13 (tiga belas)
kamar di Rumah Singgah kami, Barak dengan kapasitas 60 orang. Jadi kalau
suatu saat anda tertarik kesini secara rombongan tentunya tidak usah
khawatir akan tempat untuk beristirahat.
Dari sekian banyak fasilitas tersebut yang jadi tujuan utama kami ke
sini adalah kolam renangnya. Konsep Skypool yang kemarin-kemarin saya
lihat di internet memang menggoda untuk dikunjungi. Ternyata untuk
memasuki areal kolam renang, kita harus membeli lagi tiket masuk seharga
Rp. 50.000 jadi total sekitar Rp 70.000 yang harus kita keluarkan untuk
bisa berenang di Giri Tirta Kahuripan ini. Well, tapi saya yakin semua
itu akan terbayar jika sudah merasakan keindahan kolam renangnya.
Tempat Wisata Baru di Bandung yang sebenarnya sudah ada dari tahun 1800an
Tempat Wisata Baru di Bandung yang sebenarnya sudah ada dari tahun 1800an
Setelah membeli tiket, kami diberi gelang anti air berwarna mencolok.
Warna hijau Luminus atau hijau stabilo. Mungkin maksudnya sebagai
penanda bahwa kita masuk areal kolam dengan membeli tiket dan mudah
dipantau oleh petugas. Walaupun sebenarnya terlihat aneh.
Tengah hari jam satu siang ketika kami pertama kali menginjakkan kaki di areal kolam renang Giri Tirta Kahuripan ini. Memang konsep yang diusung benar-benar unik dan berbeda dari tempat wisata lainnya. Jika pada umumnya wisata air mengusung konsep waterpark, yang mengutamakan area bermain air yang luas, maka di Giri Tirta Kahuripan ini kita akan disuguhkan dengan konsep wisata air yang tenang, jauh dari keramaian dan lebih menekankan pada pendekatan lingkungan alam pegunungan.
Penasaran? itu juga yang kami rasakan saat pertama kali melihat biru nya air kolam yang jernih dengan pemandangan perbukitan sebagai latar belakangnya. Panas mentari yang menyengat memang membuat gerah, semakin menggoda kami untuk langsung menceburkan diri ke kolam. Tapi tentunya anda tahu apa konsekuensinya jika berenang di tengah hari. Kita harus merelakan kulit agak sedikit gelap setelahnya. Jika ditranslate ke Bahasa Sunda istilahnya adalah tutung
Dimana bumi dipijak, disitu kamera dijunjung. Sambil menunggu matahari condong ke Barat, ritual acara wajib di tempat wisata kami lakukan. Percayalah! hunting foto di tempat yang memang belum banyak orang yang tahu itu adalah sesuatu yang menyenangkan.
Jam dua siang matahari mulai bersahabat dengan bergerak ke arah Barat, mengurangi pancaran sinarnya siang itu. Awan kelabu mulai menggeliat bergerak dari kejauhan. It's time to gejebur!
Gimana? Mau Coba ke Sini??
Sebagai informasi jika ingin pergi ke Giri Tirta Kahuripan dari Kota Bandung bisa ditempuh lewat dua jalur. Pertama lewat Jalur Bandung-Padalarang-Purwakarta-Wanayasa, bagi yang membawa kendaraan roda empat lebih praktis lewat jalan tol Cipularang dan keluar di pintu tol Jatiluhur untuk selanjutnya menuju kota Purwakarta. Bagi yang bersepeda motor, bisa melewati jalur yang saya lewati saat itu lewat jalan Raya Padalarang Purwakarta menuju kota Purwakarta. Setelah memasuki kota Purwakarta lanjutkan menuju Pasar Rebo. Dari sini ikuti saja jalur menuju Wanayasa-Jalan Cagak sekitar 22km dari sini. Lokasi ada di sebelah kiri jalan dimana terdapat papan penunjuk jalan ke arah Giri Tirta Kahuripan.
Jalur yang lain yakni lewat jalur Bandung-Lembang-Subang-Wanayasa, sepertinya ini bisa jadi alternatif tetapi saya belum pernah mencobanya.
Posting Komentar untuk "WISATA GIRI TIRTA KAHURIPAN PURWAKARTA JAWA BARAT"