Dodol memang banyak ragamnya dan pembuatannya menjadi tradisi di beberapa daerah. Misalnya ada dodol Betawi, dodol Cina, dodol nanas Subang, dan ada pula dodol Garut. Namun dibandingkan dengan dodo]-dodol lain, mungkin dodol Garut paling banyak dikenal saat ini. Bukan hanya di Garut, tetapi di tingkat nasional pun dodol ini sudah diketahui sebagai makanan khas dari Garut. Belakangan, dodol Garut juga diekspor ke mancanegara.
Seperti dodol-dodol lainnya, dodol
Garut awalnya merupakan makanan tradisional yang dibuat dalam industri
rumahan. Oleh karena itu, sangat sulit untuk meneliti siapa yang
pertama kali membuat jenis dodol ini. Yang jelas dodol Garut sudah
dikenal sejak zaman Belanda. Zaman itu, banyak noni-noni Belanda yang
pandai membuat dodol, baik untuk makanan sendiri di rumah maupun untuk
dijual. Seiring perkembangan zaman, dodol Garut kini diproduksi secara
modern. Salah satu jenis dodol Garut yang sangat dikenal adalah dodol
merk Picnic. Dodol Picnic diproduksi secara modern oleh PT Herlina
Cipta Pratama di sebuah pabrik yang cukup besar di Jl. Pasundan Garut.
Dodol ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi sebagian
diekspor ke mancanegara.
Sukses yang diraih Dodol Picnic
tidak diperoleh begitu saja. Dodol khas Garut ini bisa dikenal seperti
sekarang karena perjuangan yang gigih dan panjang Haji Iton,
pengusahanya. Dalam sejarahnya Dodol Picnic pernah gonta-ganti merk dan
kemasan sebagai akibat dari persaingan dan pengaruh pasar. Pertama
kali dodol ini menggunakan merk Halimah. Tahun 1950, merknya diganti
menjadi dodol Fatimah. Empat tahun kemudian, yakni pada 1954, merknya
diganti lagi menjadi dodol Purnama. Bungkusnya pun berubah-ubah.
Awalnya hanya menggunakan kertas biasa. Kemudian diganti dengan kertas
minyak dan plastik PVC.
Dari dodol Purnama berganti merk
lagi menjadi dodol Herlina yang kemasannya mulai menggunakan kertas
duplek. Namun merk dodol Herlina pun tidak bertahan lama, karena
kemudian diubah lagi menjadi dodol Picnic hingga sekarang. Merk dodol
Picnik kemudian dipatenkan pada tanggal 14 Juli 1959. Kesuksesan
pengusaha dodol Picnic meraih pasar dalam dan luar negeri banyak
mendorong pengusaha dodol lainnya untuk memproduksi dodol serupa. Tak
heran jika kemudian di Garut banyak ditemukan berbagai merk dodol
dengan kemasan yang sangat mirip.
Kenyataan ini membuat pengusaha
dodol Picnic harus berpikir keras agar dodolnya tetap memiliki karakter
yang khas dan bisa dibedakan dengan dodol-dodol lain yang sejenis.
Oleh karena itulah, dodol Picnic kemudian didaftarkan ke Departemen
Kesehatan dan kemasannya dirancang sedemikian rupa sehingga terkesan
elegan dan variatif.
Sejatinya dodol Garut banyak
ragamnya. Ada dodol ketan, dodol kacang, dodol buah-buahan, ada pula
angleng. Jika kita berkunjung ke toko-toko penjual oleh-oleh khas
Garut, akan kita temui berbagai ragam dodol Garut dalam kemasan yang
berbeda. Jika dodol ketan dan buah - buahan dibungkus dengan kertas
minyak atau plastik, dodol kacang dan angleng biasanya dibungkus dengan
daun jagung kering.
Posting Komentar untuk "KULINER DODOL GARUT"