Bagi siapa saja yang berkunjung ke Kota Karawang, maka sempatkanlah mampir ke sebuah Waduk kecil yang terletak di salah satu sudut Kota tersebut. Niscaya anda akan menemukan sensasi masa lalu, yaitu waduk dengan bentuk yang unik warisan Belanda.
Waduk
Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat. Waduk Walahar atau sebagian masyarakat Karawang mengenal
namanya dengan Parisdo Walahar merupakan waduk peninggalan Belanda yang
sangat kokoh berfungsi untuk menahan banjir dikala air sungai Citarum
meluap. Dikala musim kemarau waduk ini berfungsi mengairi puluhan ribu
hektar sawah di Karawang dan sekitarnya. Menurut salah seorang petugas
yang ada dilokasi tersebut waduk ini sudah mulai beroperasi sejak
tanggal 28 November 1925.
Untuk mencapai lokasi Walahar dari Tol Jakarta – Cikampek kita bisa
keluar di pintu tol Karawang Timur. Setelah keluar tol lurus kemudian
bertemu pertigaan pertama belok kanan. Kemudian lurus terus ikutin jalan
raya besar, sekitar 2 kilometer kemudian setelah perempatan Kopel, anda
belok kanan. Dari situ tinggal ikuti rute jalan dan kurang lebih satu
kilometer kemudian akan terlihat Waduk Walahar. Jika naik angkutan umum
anda harus mencapai Kota Karawang terlebih dahulu, dan kemudian ambil
arah Kopel. Dari Kopel perjalanan harus diteruskan dengan naik ojek
dengan ongkos sekitar Rp 5 ribu karena tidak ada angkutan umum lagi dari
Kopel ke Walahar.
Walahar sejak dulu sudah sangat terkenal dikalangan msyarakat Karawang,
apalagi di kalangan muda-mudinya. Pada sore hari puluhan bahkan ratusan
muda-mudi menghabiskan waktu di Walahar. Tempat yang paling asyik untuk
nongkrong adalah Jembatan kecil berbentuk lorong yang terletak di atas
pintu utama waduk. Dari atas jembatan ini kita bisa melihat sebagian
besar pemandangan di sekeliling Walahar. Hamparan pemandangan sungai
diatas dan di bawah waduk memberikan nuansa yang berbeda, antara
keindahan dan kengerian di saat debit air nya yang besar dan kecil.
Jika
anda ke Walahar Minggu pagi maka anda akan menjumpai pasar kaget dengan
ratusan pedagang yang menjual berbagai macam barang. Para pedagang ini
menempati areal di sekitar waduk tepatnya di depan jembatan yang
berbentuk lorong. Tak ada yang tahu kapan pasar kaget ini mulai ada.
Namun salah seorang pedagang disitu, Ibu Mimin mengatakan, sudah mulai
berjualan disitu sejak tahun 1995-an dan pasar kaget tersebut sudah ada.
Untuk menikmati nuansa waduk jaman dahulu ini...silakan datang dan
nikmati sensasinya.
Posting Komentar untuk "WISATA BENDUNGAN PARISDO WALAHAR KARAWANG"